Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Aku Terjebak Dalam Tubuhku Sendiri

25 November 2014   12:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:55 155 0

Malam itu pukul 02 00  dini hari suasana diluar sangat tenang dan sangat hening. Tidak lama kemudian, tangisan anak bayi memecah keheningan malam itu diiringi dengan tetesan air mata seorang wanita yang telah berjuang keras menghadirkannya dalam dunia. Sang Ayahpun tak kuasa meneteskan air mata melihat anak yang selama ini ia idam-idamkan. Setelah lima tahun usia pernikahan, akhirnya tuhan memberinya sebuah anugerah anak yang menurutnya adalah anugerah yang paling agung. “ Selamat pak, anak anda laki-laki” , bidan itu memberikan bayi yang baru lahir itu pada ibunya. Ucapan syukur tak henti-hentinya keluar dari bibir wanita itu seraya mendekap bayinya. Sebagaimana ajaran islam, sang ayah membisikkan bacaan adzan ditelinga sang bayi dengan tujuan menghindarkannya dari ajakan-ajakan syetan yang terus menerus menggoda iman manusia. Sebagaimana rencana sebelumnya, kedua orang tua itu menamai anaknya dengan nama Muhammad Rijal Abdullah. Berharap dengan nama itu semoga anaknya menjadi seorang laki-laki yang bertanggung jawab dan terus menjaga agamanya. Bayi itu adalah aku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun