Namanya warni. Dia adalah sorang perempuan yang sering berkeliling di desa kami. Sebenanya dia cantik, namun kecantikan itu tertutup oleh penampilanya yang dekil. Baju yang ia pakai selalu sama setiap hari. Ia selalu memakai baju warna hijau panjang,celana kain warna cokelat yang kira-kira panjangnya sampai satu jengkal diatas mata kaki. Serta yang tidak ketinggalan ia selalu melingkarkan kain panjang dikepalanya. Kain itu ia putar-putar dikepalanya hampir mirip seperti cara orang-orang tua jaman dulu memakai kerudung namun yang dipakai marni adalah kain yang panjang sehingga tidak kelihatan rapi.