Persiapan penutupan Kuliah Kerja Mahasiwa (KKM) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang  2023/2024 di Desa Talok dilaksanakan dari satu hari sebelum kegiatan dilaksanakan yakni pada tanggal 29 Januari 2024. Kelompok 171, 172, dan 173 bekerja sama dalam mempersiapkan kebutuhan penutupan KKM. Para mahasiswa mulai membersihkan tempat penutupan, kemudian menata kursi, memasang banner dan properti lainnya.
Penutupan KKM di Balai Desa Talok, dibuka oleh MC yang mewakili dari kelompok 171, yakni Saudari Hanik Muafiyah. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Saudara Moch Ainul Qodri Asyari, lalu menyanyikan Indonesia Raya yang di pandu oleh saudari Husna Naily, sambutan-sambutan yang diawali oleh Perwakilan Mahasiswa saudara Roiyyan Mohammad Moi, dilanjut sambutan dari DPL 173 yaitu ibu Zainabur Rahmah, lalu dilanjut dengan sambutan Kepala desa yaitu bapak Agus Harianto. Penutupan KKM ini ditutup dengan Doa yang dipimpin oleh Saudara Muhammad Iqbal Rifqy.
Isi sambutan Bapak Agus Harianto selaku kepala desa talok, yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh mahasiswa atas kontribusi dan dedikasi mereka selama berada di Desa Talok. "Kalian bukan hanya membawa perubahan fisik di desa kami, tetapi juga memberikan energi positif dan semangat gotong-royong yang luar biasa. Semoga para mahasiswa lebih bisa mengembangkan inovasinya dimanapun dan kapanpun. Terima kasih atas peran kalian dalam memajukan Desa Talok" ujarnya.
Selain itu, acara penutupan ini juga dilanjutkan dengan kegiatan  Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Reformasi Pemerintahan Desa: Menuju Administrasi Yang Efektif dan Inklusif. Dalam FGD, para mahasiswa akan diajak untuk terlibat dalam diskusi mendalam masalah, atau topik tersebut dengan tujuan untuk mendiskusikan langkah-langkah menuju administrasi pemerintahan desa yang lebih efektif dan inklusif.
Dengan demikian, penutupan KKM Kelompok 171-173 UIN Malang di Desa Talok yang dilanjutkan dengan FGD bukan hanya sekadar mengakhiri sebuah program, tetapi juga merupakan awal dari upaya untuk memastikan bahwa hasil-hasil yang telah dicapai dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat setempat. Momen ini juga menjadi kesempatan untuk merayakan kolaborasi, belajar dari pengalaman, dan merumuskan langkah-langkah berikutnya dalam upaya menjaga keberlanjutan dari inisiatif KKM.