Salah satu jenis pendidikan berbasis kerakyatan dan keagamaan yang ada di Indonesia adalah pondok pesantren. Pendidikan yang sudah ada sejak zaman sebelum zaman colonial ada di Indonesia. Pesantren sebagai alternative pilihan sekolahan selain sekolah umum, perlahan bukan hanya sebagai alternative semata pondok pesantren menjadi solusi bagi banyak wali murid/orang tua dalam memilih pendidikan yang cocok bagi anak-anak mereka yang bisa dikatakan nakal, pun bukan berarti pesantren adalah tempat pembuangan anak-anak yang bermasalah. Mereka (Orang tua) rata-rata lebih memilih pendidikan pesantren daripada sekolah umum lebih karena alasasan untuk memperdalam pengetahuan anaknya tentang pendidikan agama islam.
Di era globalisasi seperti sekarang pondok pesantren malah tidak terkungkung dengan imej terbelakang dan jauh dari kesan modern, karena letaknya yang biasanya jauh dari kota besar, atau sarana dan prasarana penunjang mutu pendidikan yang kurang memadai dan layak. Semuanya pemikiran itu terbantahan karena di nusantara ini sudah banyak berdiri pondok pesantren modern, dan tidak sedikit alumnus pondok pesantren yang sukses berkarier bahkan mengisi jabatan penting di Negeri ini.
Bahkan rata-rata pondok pesantren di Indonesia menjadikan bahasa inggris dan bahasa arab sebagai bahasa kesaharian mereka untuk berinteraksi di lingkungan ponpes, tak heran jika alumnus ponpes banyak yang fasih berbahasa inggris dan bahasa arab.
Kurikulum pengajaranya pun tidak berkutat dengan pelajaran atau kajian tentang keislaman saja, sembari nyantri para santri juga bisa bersekolah umum seperti Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Tehnik Menengah.