Setelah sampai di Mina dan beristirahat sebentar, ketua rombongan haji kelompok kami memutuskan untuk segera berangkat untuk melempar jumroh Aqobah Sebenarnya jadwal untuk rombongan kami adalah setelah dzuhur, tapi karena melihat situasi belum terlalu padat dan memang waktu afdolnya adalah saat duha, maka dengan masih menggunakan ihrom, pada 10 dzulhijah kami segera berjalan kaki menuju tempat pelemparan. Batu untuk melempar sudah kami persiapan sebelumnya, batu batu itu kami kumpulkan di mudzalifah ketika kami mabit disana. Untuk sampai ketempat melempar jumroh, kami harus melalui terowongan Mina , dimana terowongan untuk yang pergi dan yang pulang terpisah sehingga tidak terjadi tabrakan dan lebih tertib serta aman. Tempat melempar jumroh sendiri saat ini terdiri dari 5 lantai sehingga jamaah tidak terlalu berdesak desakan ketika melempar jumroh. Tadinya saya pikir yang dilempar adalah sebuah tugu kecil seperti yang pernah saya lihat di foto foto haji, ternyata yang menjadi 'objek' pelemparan sekarang bukan lagi sebuah tugu kecil tapi semacam dinding yang cukup lebar dan luas sehingga kita bisa melempar dengan leluasa dan pasti kena ke jumroh itu.
KEMBALI KE ARTIKEL