Membuka kenangan yang pernah menyematkan muram
Ditambah suasana dingin yang menusuk tulang
Menarilah memori itu berulang-ulang
Hujan mengguyur takpeduli pada debat hati
Yang sedang berbantah antara menyalahkan dan membela diri
Yang ada hanya menyelipkan dingin ke pori-pori
Menusuk hingga ke tulang raga seakan aliran darah pun turut mati
Ngilu
Sendu
Pilu
Kenangan itu membeku
Hingga pagi terasa kelu
Berharap kisah tentangmu segera berlalu
Berlalu bersama hilangnya awan kelabu