Melangkah riang susuri tepi sawah
Berseragam putih topi merah
Akhirnya datang hari yang dinanti
Alunan nada tapak kaki belia
Menjujung pendidikan bekal tuk berlanglang buana
Masa depan menanti di ujung sana
Abdi jiwa utuh tuk nusa dan bangsa
Kutatap para permata bangsa dari balik jendela
Tersorot semangat menapaki jalan menuju cita
Berburu ilmu tiada hingga
Letih nan peluh tiada sebutir pun dirasa
Kembang senyum di bibir memantik cahaya di rupa
Berbingkai harap tuk jadi insan penuh guna dalam sukma
Bisa jadi saat ini tapak kecil
Bakal mewujud menjadi jembatan besar nan kokoh
Mengantarkan si kecil yang berjiwa dan bermimpi besar
Meraih cita, harap dan asa
Yang senantiasa tersemat dalam kecup salim penuh doa dari ayah dan bunda
Semesta sepi
tanpa suara derap langkah- langkah kaki
Sebab berhidmad menyimak suara guru
Duduk manis senyum terkulum di bibirmu
Menatap lurus wajah pemberi ilmu
Semangat menggelora membaca buku
Para generasi emas calon pemimpin bangsa yang mandiri
Kemarin ku mendengarkan lagi lagu masa kanak-kanak.
Berapa liriknya menggambarkan kebahagiaan tanpa beban.
Sesuatu yang sungguh jarang kita temui sekarang.
Dan lagu itu menjadi candu
Ruang batin didera rindu
Detik cinta menyentuh kalbu
Mimpi-mimpi terbang
Angan melayang
Jangan pernah hilang
Senyum mewarnai raut wajah mereka
Sinar mentari bangkitkan semangat untuk langkah pertama mereka
Menata dan menatap masa depan
Generasi negeriku semangat lah
Menatap masa depan gemilang
Jangan ragu tuk melangkah
Walau kerikil mengusik langkah
Jangan pernah menyerah
Esok tersenyum merekah
Teruntuk kamu generasi baru bangsa
Tetap kibar asa bela negeri tercinta
Disini ku nanti kau berkarya
Demi cita-cita negeri tercinta
Melangkah terus tanpa ragu
Jangan goyah langkah terus melaju