Kau bilang, jiwamu gersang
Kerontang, tiada curahan kasih sayang
Yang diharap bakal mengguyur sukmamu
Meresap hingga menggenang di telaga dahaga sepimu
Kau bilang, perasaanmu jenuh
Meski ada yang bersedia temanimu waktu sepenuh
Bahkan setia hingga menguras peluh
Namun tetap saja hatimu sunyi tak ada cinta bergaduh
Kau bilang, separuh asamu telah melayang
Ingin senantiasa bersama dengan yang tersayang
Apa daya separuh citamu telah melapuk bersama senja
Gugur dan luruh bersama badai putus asa
Kau bilang, siap kembali mengarung lautan mimpi
Menata ulang setiap tapak yang akan dilalui
Tuk meraih ingin atas sebuah cinta sejati
Dan kau berjanji tak akan melepaskannya, lagi dan lagi.
Ku hanya bisa bertanya, akankah kau kembali saat pergantian musim tiba?
Adakah musim semi di hatimu?
Agar bulir-bulir rasa itu bisa abadi bersemayam tentram di kalbumu.