Apa kabarmu, Diary, sayang?
Izinkan aku kembali menorehkan isi hatiku yang beberapa hari terakhir tak berkunjung di lembaran kertas putihmu. Maafkan aku, lama tak bersapa dan berbagi cerita denganmu.
Ry, sengaja kuajak kau sore ini ke beranda belakang rumah, mari kita nikmati sore nan tenang dengan latar suara burung berkicau menyambut senja.
Belakangan hari, hatiku taknyaman oleh keadaan, Ry. Hanya karena terbawa arus lamunan, atas endapan rasa yang belum jua hilang. Dan tetiba, kuteringat nasehat seorang ulama, bagaimana kita musti menjaga hati.
KEMBALI KE ARTIKEL