Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Anatomi Keheningan, Analogi Kerinduan

21 Desember 2020   18:50 Diperbarui: 21 Desember 2020   18:58 162 20
Berjuta kata di benak
Malu-malu untuk diungkap
Sekiranya pori-poriku bisa berteriak
Dia mewakili puisi-puisiku di jalan senyap

Duhai, dirimu disana,
Masihkah kau goreskan pena?
Berisikan tentang kerinduanmu padaku
Itu yang sering kau katakan, dulu.

Kini, hanya senyap yang menyelimuti
Rindu ini jadi tak berarti
Kala diam hanya jadi satu-satunya pilihan
Untuk meredam semua teriakan yang tertahan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun