Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Penyimpangan Positif; Seorang Perempuan yang Bekerja sebagai Kondektur

25 April 2014   00:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:14 1372 0
Sejarah : propesi wanita itu hanya sebagai kondektur . Tidak ada yang istewan dengan dirinya , pakaiannya , gayanya ataupun suaranya yang melengking ditengah deru kendaraan . Yang membuat saya tertarik untuk memperhatikannya adalah semata-mata karena ia seorang wanita yang bekerja sebagai kondektur . Sebuah profesi yang masih sedikit langka dan sulit dilakukan oleh kaum hawa .

Profil : nama : Ny.Anna , mempunyai 2orang anak , alamar rumahnya dijalan raya cendana rt 02/o5 no.87 . bekerja sebagai kondektur , dan suaminya bekerja sebagai supir .

Penyimpangan positif : suatu peristiwa yang tidak sesuai dengan aturan/norma yang berlaku , namun mempunyai dampak positif terhadap sistem sosial dimana ia tinggal . Seorang dikatakan menyimpang secara positif ketika ia meralasikan keinginan tetapi masyarakat belum bisa menerima , cara yang ia pergunakan keinginannya ; contohnya seorang wanita yang bekerja sebagai kondektur untuk menafkahi keluarganya . Bagi sebagian masyarakat perbuatan sang wanita adalah suatu penyimpang , namun dari penyimpangan tersebut ada dampak positif . Biasanya kalau wanita bekerja sebagai kondektur timbullah sebuah pekerja keras , akan tetapi seorang wanita kurang pantas untuk bekerja sebagai kondektur , dan wanita itu tidak umum untuk menjadi kondektur . Akan tetapi kalau misalnya ia nekad untuk bekerja sebagai kondektur , untuk menafkahi keluarganya , itu berarti wanita itu seorang yangf bertanggung jawab , pekerja keras , dan pantang menyerah .

Ibu.Anna mempunyai suami yang bekerja sebagai supir . ibu Anna dan suaminya bekerja ditempat yang sama , yaitu dalam sebuah satu bus . Ibu Anna dan suaninya tidak malu dengan pekerjaannya , dia selalu percaya diri . Dalam hati ibu Anna merasa bahwa mereka benar-bernar pasangan yang cukup kompak , bahu m,embahu dalam mencari nafkah untuk keluarga dan mau mengerti keadaan masing-masing dan tidak pantang menyerah . Satu lagi pelajaran hidup yang bisa dipetik oleh ibu Anna sebagai calon ibu muda adalah bahwa siapapun dirinya , kelak jika ia telah menikah nanti ia harus bisa bersikap tenggang rasa , tolong menolong , dan saling memahami dalam setiap situasi apapun .Jangan pernah sombong , egois , dan merasa lebih tinggi dari pasangannya .Segala upaya untuk menafkahi keluarganya untuk menafkahi keluarganya  harus dilakukan dengan kerja keras , pantang menyerah , disiplin , dan ikhlas . Itu kunci utamanya , bisik ibu Anna dalam hati . Ia sangat salut kepada pasangan supir dan kondektur . Karena meskipun kehidupan mereka , kemungkinan pernah diwarnai dengan pertengkaran2 kecil itulah yang menjadi bumbu2 manis dalam menciptrakan bangunan rumah tangga . Dengan itu , masing2 pasangan akan lebih memahami karakter , kelebihan dan kekurangan masing2 , sehingga dimasa mendatang mereka bisa lebih memperbaiki diri. Membuat diri lebih siap menghadapi anak-anak yang berbakti pada orangtua dan menciptakan masyarakat yang sejahtera.


  • Motivasi
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun