Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Memberantas Tindakan Bullying untuk Membangun Kualitas Pendidikan di Masa Pandemi Covid 19

21 Desember 2021   15:44 Diperbarui: 27 Desember 2021   08:21 108 0
Sekolah harus menjadi tempat dan lingkungan yang aman karena menjadi tempat belajar dan berkembang bagi anak (Neser, Ovens, Merwe, Morodi dan Ladikos, 2002), namun berbagai hasil penelitian telah menunjukkan bahwa sekolah telah menjadi tempat yang tidak aman karena terkontaminasi oleh berbagai bentuk kekerasan yang dapat membahayakan proses belajar. Hironimus Sugi (Indarini, 2007) menyatakan hasil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 pada 18 propinsi di Indonesia. Kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa sekolah bisa menjadi tempat yang berbahaya untuk anak-anak karena banyaknya bentuk kekerasan di sekolah. Kekerasan yang terjadi tidak hanya secara psikologis, namun juga bisa terjadi secara fisik. Contoh kekerasan psikologis adalah yang menimpa Fifi Kusrini, seorang gadis remaja berusia 13 tahun siswi SMP 10 Bantar Gebang Bekasi. Ia ditemukan tergantung di kamar mandi rumahnya. Teman-teman sebaya mengejeknya sebagai anak seorang tukang bubur sehingga ia mengalami depresi dan akhirnya bunuh diri (Bangu dalam www.batampos.co.id). Fenomena kekerasan yang terjadi secara disengaja dalam periode waktu tertentu disebut bullying. Apalagi di masa pandemi seperti ini, Bullying marak terjadi karena banyaknya perbedaan pendapat yang di temukan di sekolah atau universitas. Bullying adalah conduct problems yang termasuk gangguan perilaku pada anak. Conduct problems dan perilaku antisosial menunjuk pada tingkah laku dan sifat yang melanggar dari harapan orang tua, norma sosial, hak personal dan properti yang dimiliki oleh orang lain (McMahon & Estes dalam Mash dan Wolf, 1999). Smith dan Thompson (1991) dalam ed.gov menjelaskan bahwa bullyingbertujuan menyebabkan korban terluka. Luka ini bisa berbentuk fisik ataupun psikologis. Korban jiwa karena penganiayaan fisik disebabkan karena perilaku kekerasan fisik yang dilakukan oleh pelaku, selain itu beberapa kasus, dimana korban melakukan bunuh diri, menunjukkan bahwa bullying dapat membuat korban putus asa sehingga melakukan bunuh diri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun