Pada akhirnya setelah mengamati ruang demokrasi nasional secara seksama arah kompetisi mengerucut pada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Prabowo Subianto (PS) dan Moeldoko.
Tiga kekuatan ini yang menjadi martir kompetisi pada pemilihan presiden (pilpres) mendatang.
Pada sistem politik demokrasi siapapun warga negara Indonesia (WNI) yang telah memenuhi persyaratan berhak dipilih dalam kompetisi pemilihan umum (pemilu). Hanya kemudian yang menjadi catatan khusus, bagaimana kekuatan di belakang mereka mendorong agar sang calon dapat merebut kemenangan tersebut.
Bagi AHY, selain sebagai generasi muda yang masih bersih (tidak memiliki rekam jejak buruk baik secara hukum maupun etika moral), juga adalah Ketua Umum salah satu partai besar nasional yaitu partai Demokrat. Juga memiliki kecakapan strong leadership (militer) dan akademisi.