Lucunya, yang menggagas RUU ini justru seorang perempuan yang bekerja sebagai anggota legislatif, yang saya yakin beliau tidak menghabiskan waktunya untuk menaikkan timba dari sumur untuk keperluan cuci baju dan piring. Sebab, hampir setiap hari ia memiiliki jadwal ketat terkait tupoksinya di parlemen. Kalau sudah begitu, apa tidak blunder? Menyuruh orang mengelola urusan domestik penuh, kok beliau sendiri belum mengundurkan diri?!
KEMBALI KE ARTIKEL