“Lidahku adalah bahasaku. Bahasku adalah identitasku. Identitasku adalah rumahku. ”Kira-kira begitulah refleksi Gloria Evangeline Anzadua, sebagaimana Alwy Rahman, mendaur ulang dalam esai yang dimuat halaman Literasi, Koran
Tempo Makassar, 5 Mei 2013. “
Lidahku Rumahku.” Gloria, sebagaimana ditulis Alwy Rahman.
Broderlands: tapal batas. Tapal batas dimaksudkan Gloria adalah ruang yang tercipta dari susunan-susunan makna sebagai akibat dari kepenguasaan atas berbagai identitas. Identitas bahasa, identitas etnik, dan identitas budaya. Secara singkat. “Tapal Batas” Gloria: Bahasa adalah identitas seseorang. Identitas begitu penting bagi seseorang, sebab dengan identitas seseorang dengan mudah dikenali. Ia berbeda dengan yang lain. Sama halnya identitas yang lain: identitas etnik dan identitas budaya.
KEMBALI KE ARTIKEL