melihat air sungai yang begitu tenangnya mengalir.
tak ingin berbalik arah;
pasrah.
dan pada waktu yang menggerakkan
seperti ia punya janji
untuk segera bertemu lautan.
***
melihat sungai-sungai yang tak lurus membuatku tersadar perihal sebuah perjalanan hidup.
ya, panjang dan berliku ....
***
sepi di antara kelopak mawar ...
imajinasiku menerawang tajam
menembus kain tipis transparan yang dikenakan tujuh bidadari ketika mandi di aliran sungai belakang rumahku.
***
pada sungai yang tak pernah berhenti mengalir
kuhanyutkan segala angan dan rindu
biarlah mengalir mengikuti arus waktu ---menujumu.~
***
ada air sungai yang mengalir di wajahmu, jernih menyejukkan hati.
di saat panas terik begini, ingin rasanya segera kulepas bajuku
menyelam di kedalamanmu.
***
Rindu.
adalah air sungai yang mengalir dari jauh dan berakhir pada muara temu.
melebur tawar dan asin; rasaku rasamu.
***
seberangi sungai di hatiku tanpa perlu engkau jatuh, kekasih.
cukuplah berhenti sejenak, untuk merasakan sejuk airnya.
***
tak seperti kita
yang penuh dengan rencana.
lihatlah ...
air sungai itu begitu tenangnya mengalir
mengikuti garis takdir.
**"
air sungai adalah keinginan-keinginan, takkan berhenti mengalir sebelum mata air mengering;
mati.~
***
sungai-sungai yang mengalir di taman surga adalah air matamu, kekasih
dan aku dapat merasakan kesejukanya ketika kau menangis merasa bahagia.
***
sebuah bencana!
ketika hati mulai tumpul
tak lagi mengalir sungai-sungai di dalamnya
ingatan tak lagi hujan
tak lagi mekar bunga-bunga di ladang kepala.
***
sepanjang waktu
air sungai kerinduan
terus mengalir di dalam tubuhku.
mengalir, mengikuti arah mata batin --menuju lautan cinta-Mu.
-----0-----
Juli, 2021
~SirriSaqti