kau asik membaca buku-buku puisi cinta
senyum-senyum sendiri seperti orang gila dan terkadang juga menitikkan air mata
alah! terbius kata-kata kau rupanya.
sementara aku berdiri tepat di belakangmu, terpaku pada salah satu sampul buku dengan judul 'Aku Ini Binatang Jalang' yang terpampang gamblang di sudut rak buku.
hm ...
aku mengamati
menatap tajam potret Chairil Anwar
membaca lirikan matanya
menerjemahkan sebatang rokok yang terselip di jemari tangannya
dan sejenak aku pun terdiam
berpikir dalam-dalam
lalu hatiku pun menyimpulkan:
"ia jalang namun brilian!"