Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Hujan di Sebuah Halte

8 November 2020   15:19 Diperbarui: 8 November 2020   15:21 460 19
petang menjelang malam
di sebuah halte sepi
aku duduk sendiri
berteduh dari derasnya hujan yang menjajahi bumi

sebagian airnya tempias mengenai wajahku
menembus hingga menyentuh dinding hatiku
hatiku yang tengah rawan; gelisah tak menentu

hujan masih sangat deras
airnya yang menimpa atap halte menimbulkan suara-suara yang berirama, seperti suara ribuan senapan di tengah medan perang

lalu seketika aku merasa iri
saat melihat sepasang kekasih berlari riang menembus hujan tanpa payung hitam, tanpa kesedihan
o, bahagia sekali mereka
seolah air hujan adalah alunan musik riang; pengiring langkah mereka yang sedang diliputi cinta

sementara ...
di sini aku hanya diam saja, duduk termangu
berteduh
sabar menanti kedatanganmu yang entah hingga berapa lama lagi aku diam menunggu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun