Kenyataan ini sudah dan sedang berlangsung dan sangat menarik bagi yang tertarik . Motivasi bisa beragam, ada karena hadiah kecil, karena prestasi , integritas, bahkan ada yang sekedar hobby atau gengsi. Tetapi apapun motifnya yang jelas mereka sudah tampil dengan ide-ide segar. Keadaan ini mengandung sebuah makna phsikis yang sangat berharga, yaitu "nyaman" . Dalam ruang lingkup yang nyaman abdi-abdi edukasi kecil menjadi kreatif, innovatif, proaktif. Nampaknya titik nyaman menjadi modal penting untuk menghidupkan potensinya. Semakin nyaman seseorang semakin besar hasrat untuk mengexplore energi positif yang dimilikinya.
Pada lingkup wilayah, Negeri ini sangat luas dan terbagi-bagi, ada wilayah yang kondusif, ada wilayah wisata, wilayah industri, wilayah preman, wilayah pedalaman, wilayah konflik dan sebagainya.
Bagaimana nasib para abdi edukasi yang berada di dalam lingkup wilayah tidak nyaman? Jawabannya mudah: "tidak nyaman pula pikiran dan perasaannya ". Dalam kondisi tidak nyaman, khawatir, takut dan rasa-rasa serumpun dengan itu melekat dalam diri mereka dan membelenggu energi positif. Potensi kreatif menjadi macet terhalang oleh sekat-sekat ketidak nyamanan.
Apa solusinya? Bisa dipahami bahwa menjaga kenyamanan, keamanan, ketertiban dan kesantunan di Negeri ini tidak mudah. Namun demikian suasana nyaman kondusif harus diwujudkan. Optimalkan fungsi petugas keamanan teritorial luar maupun dalam. Pak lantas, Pak Sabara, Pak Barimob, Pak Tentra, Pak Dewan dan teman-temannya. Jamin keamanan dan kenyamanan bekerja sehingga abdi- abdi kecil edukasi bisa tampil kreatif dalam bekerja dan pada gilirannya anak-anak didik mereka pun merasa nyaman belajar, siap menjadi penyalur energi positif penjamin kemakmuran generasi berikutnya. Selamat bertugas Pak Aman..............Terimakasih atas kesigapanmu.