Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Merantaulah

25 Juli 2024   07:27 Diperbarui: 25 Juli 2024   07:28 150 49
Kita telah terbiasa kenyang dengan rasa lapar. Merantaulah, mungkin kota akan memperlakukan kita dengan sebaik-baiknya

Bermula dari kegamangan, lalu kita hirup berbagai-bagai pengalaman, menggunakan segala kepandaian untuk ditukar dengan sejumlah uang

Tuhanpun memberi jalan

Seperti Hajar yang dulu ditinggal Ibrahim di tanah gersang, tiada pepohonan, tiada mata air

Tuhanpun mendatangkan Zamzam

Kini, kita masih hidup, diberi rasa cukup, tiada berkekurangan dan tak terjerembab-jerembab

Air Tawar, Padang, 25 Juli 2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun