Tidurlah, Nak. Tidurlah dikau
Cepatlah besar, rajin belajar
Aku 'kan mengajarimu banyak hal
Ia mengulang-ulang harapannya di kaki buayan
Tidurlah, Nak. Tidurlah sayang
Jika kau kelak jadi pembesar
Ayah Ibumu tetaplah genggam
Tidurlah sayang, tidur nan dalam
Lalu ia beralih menuju dapur
Terlihat beras sudah tandas
Ibu taktahu membedakan, apakah dendangan-dendangannya itu merupa impian atau hanya hayalan
Bandung, 1 Juli 2024