Aku juga masih belum lupa, pernah gurumu memanggilku, hingga aku gegas ke sekolahmu. Waktu itu kamu sedang tidak baik-baik saja. 'Pub'mu keluar sebelum kamu sempat membuka celanamu. Hingga kini, kalau ku ceritakan kembali padamu, kamu menjadi malu
Aku masih ingat, kamu pernah meronta-ronta memanggil "Ayaah, ibuuu, sakiiit, sakiiit," saat kamu di sunat. Waktu itu kamu persis seperti orang yang sakarat
Tapi, itu dulu....
Sekarang kau sudah besar dan pandai berkelakar
Aku semakin tak kau butuhkan lagi
Aku tak perlu lagi mengantarmu kesana kemari
Karena katamu, kau sudah mandiri
Aku tak perlu lagi memdampingimu belajar
Karena sekarang kau sudah lebih pintarĀ