Dalam warkop itu selain aku dan penjaga warkop, ada dua sosok pemuda yang kelihatannya masih kuliah. Mereka asik berbincang dengan suara keras, mungkin karena suara hujan diluar menjadikan mereka berbicara lantang, yaa bukan salah diri ini jika tak sengaja mendengar alias menguping isi pembicaraanya. Sambil menyeruput menunduk dengan lembut pada gelas kaca kecil ini, tak sengaja otak ini menyimpan semua isi pembicaraan. Sebenarnya malas juga menulis kejadian sore ini, tapi itung-itung belajar merangkum ingatan, hahah.
Sebut saja dua pemuda itu adi (samaran) dan agus (samaran). Dalam pembicaraan itu Adi menceritakan rencana liburan tahun barunya jalan dengan Dewi (samaran) kepada Agus. Dengan senang nya Adi menjelaskan rincian kegiatan yang akan dilakukannya bersama Dewi. Terlihat raut wajah Agus sedikit terbengong dan seperti ada hal yang menjanggal. Pada saat Adin masih bercerita, Agus memotong pembicaraan dengan menanyakan seseorang .
"Lu ga pergi sama Rahmi ?, kok sama Dewi?", tanya Agus dengan mata tajamnya. (rahmi nama samaran).
"Engga, soalnya Rahmi lagi sakit bro, jadi ga bisa diajak kemana-manan nanti", jawab Adi dengan wajah datarnya.
" Lu udah putus sama Rahmi?"
"Belum",
"Lho kok, ? Dewi itu apa bro?"
"Yaaa..temen aja, temen jalan". jawab Adi santuy.
"Hmmm......", terlihat Agus seperti orang pusing.Â