1. Makna leksikal
Makna leksikal mengacu pada makna yang ada pada kamus. Makna ini terdapat pada unsur bahasa yang lepas dari penggunaan atau konteksnya. Misalnya sebuah kata small dapat berarti kecil, ringan, sederhana, remeh. Jadi padanan kata small dapat diketahui setelah kata ini berada dalam suatu rangkaian kata yang membentuk makna tertentu.
2. Makna Gramatikal
Makna yang terbentuk dari hubungan antar unsur bahasa dalam satuan yang lebih besar, misalnya hubungan suatu kata dengan kata lain dalam frasa atau klausa. Contoh kata round dalam round table berarti meja yang bundar. Sementara itu, dalam I round the table berarti mengelilingi. Hal ini terjadi karena pebedaan kelas gramatika kata round sebagai kata sifat dan sebagai kata kerja.
3. Makna Kontekstual dan Situasional
Makna kontekstual ialah hubungan antara ujaran dengan situasi yang menaungi ujaran tersebut. Jadi, makna ini ialah makna yang berkaitan erat dengan konteks situasi yang terjadi. Contoh, dalam konteks seoarang wanita yang ingin menolak ajakan kencan seorang pria. Si wanita menjawab dengan mengatakan "I’m tired". Ujaran tersebut bukanlah bermakna si perempuan mengabarkan bahwa ia sedang lelah, namun sedang menolak sebuah ajakan kencan. Ujaran tersebut bermakna "I'd rather not."
4. Makna Tekstual
Makna tekstual berkaiatan erat dengan isi suatu teks secara keseluruhan. Kata yang sama tetapi berbeda jenis teksnya bisa mengakibatkan makna yang berbeda pula. Dalam ilmu bahasa, morphology ialah ilmu yang mengkaji bagaimana morfem membentuk suatu makna tertentu. Sementara itu, dalam teks biologi kata morphology berarti suatu cabang biologi yang berhubungan dengan bentuk dan struktur tumbuh-tumbuhan dan hewan.
5. Makna Sosio-kultural
Makna sosio-kultural ialah makna yang sangat berkaitan dengan latar belakang budaya penggunanya. Misalnya kata thanksgiving tidak dikenal dalam budaya timur.
Artikel lain terkait penerjemahan: