Hasil produksi kripik tempe yang di produksi di UMKM ini hanya dijual di sekitar daerah Desa Pucanganom dan Kecamatan Giritontro, belum bisa dijual diluar kabupaten Wonogiri. Hal ini disebabkan karena dalam melakukan pemasaran hanya dilakukan secara tradisional, yaitu dengan cara menawarkan penjual makanan secara langsung dan informasi sampai ke pembeli dari mulut kemulut sehingga terbatas dan tidak dapat menjangkau pada tempat yang lebih jauh (jangkauan pasar kurang luas).
Berdasarkan permasalahan di atas maka UMKM ini untuk berkembang menjadi besar akan mengalami kesulitan. Perlu teknologi yang dapat meningkatkan dan memperluas jangkauan pemasaran, sehingga berkembang lebih cepat, menaikkan keuntungan usaha dan menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi dunia digital dan internet tentu berimbas pada dunia pemasaran. Tren pemasaran di Indonesia beralih dari yang semula konvensional (offline) menjadi digital (online). Di mana digital marketing ini lebih prospektif karena memungkinkan para calon pelanggan potensial untuk memperoleh segala macam informasi mengenai produk dan bertransaksi melalui internet.
Â
Kegiatan program kerja pengembangan UMKM menggunakan e-commerce ini dilaksanakan dengan sasaran untuk UMKM pembuat keripik tempe di Dusun Sukoroyom Kulon, Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri.
            Â