Pertama awal saya masuk ke undip ini masih setengah hati, apa lagi masuk keperawatan ingin saya dulu masuk ke kedokteran, tapi saya tahu bagaimana kualitas kepandaian saya dan juga saya juga sadar dengan keuangan orang tua yang tidak melimpah seperti mahasiswa dari fakultas kedoteran yang sangat melimpah dengan kekayaan, belum lagi dengan adik saya yang masih membutuhkan banyak uang untuk kebutuhan sekolah dan kebutuhan lainnya, juga kebutuhan saya kos disini pasti membutuhkan banyak uang dan itu semua pasti akan membuat orang tua saya akan sangat terbebani, dan saya bersyukur bisa diterima di keperawatan ini. Intinya sama saja perawat juga nantinya bekerja untuk masyarakat walaupun secara kualitas pendidikannya jauh berbeda dengan kedokteran tetapi saya tidak begitu mempedulikannya yang penting seperti yang saya cita citakan dulu bekerja untuk mengobati orang sakit.
Perjalanan saya selanjutnya belajar didunia perkuliahan, pertama saya sedikit kaget dengan proses perkuliahan yaitu banyak berbicara, yaitu kelemahan saya yang tidak tahu bagaimana cara untuk menghilangkannya. Tetapi saya coba untuk menjalaninnya saya disini untuk mencari ilmu, menjadi sarjana yang orang tua saya impikan, ingin membuat orang tua terharu akan prestasi anaknya memakai toga yang selalu mereka tunggu tunggu akan kejadian itu dan saya langsung berkomitmen tidak mau untuk mengecewakan orang tua saya yang sudah percaya kepada saya bahwa saya bisa membuat mereka bangga. Saya juga ingin melihat mereka senang, nangis bahagia karena saya menjadi seorang sarjana. Wah alangka bahagianya saya membuat mereka bangga dan membuat merasa bangga sudah mendidik saya dengan benar dan sepenuh hati mendidik saya sehingga saya bisa meraih mimpi saya dan orang tua saya. Pasti akan terjadi, saya yakin.
Menjalani perkuliahan disini bukan hal mudah saya lalui mungkin mahasiswa lainya mudah dengan belajar disini tapi saya coba belajar belajar dan belajar dan berusaha terus untuk terbiasa dengan pembelajaran disini. Mungkin selama pembelajaran sampai sekarang saya belum bisa terbiasa dengan berbicara di depan umum tetapi saya belajar terus untuk mengubah kejelekan saya tersebut dan saya akan terus berusaha untuk sepenuh hati di jurusan yang saya pilih ini. Bisa mencintai jurusan yang kita pilih bukanlah yang mudah untuk dilakukan apa lagi mengingat bukan pilihan yang di inginkan tapi saya yakin keputusan yang kita sudah ambil ini pasti berbuah manis, jalani apa yang sudah kita pilih, laksanakan dengan sepenuh hati pasti bisa membuat orang yang kita sayangi bangga.