Terus bagaimana cara penularan Toxoplasma pada manusia?? Toxoplasma dalam tubuh kucing dapat menyebarkan ookista selama kira-kira 10 hari. Penyebaran ini biasa terjadi pada kucing muda yang kekebalan tubuhnya kurang baik. Manusia atau hewan berdarah panas lainnya dapat tertular bila menelan kista atau ookista toxoplasma dan menetas serta berkembang dalam tubuh hewan atau manusia. Kista tersebut tinggal dalam otot manusia dan hewan, sehingga penularannya dapat juga terjadi melalui makanan yaitu apabila manusia atau hewan memakan daging mentah atau daging setengah matang yang mengandung kista toxoplasma. Kista juga dapat hidup di tanah dalam kurun waktu tertentu, sehingga dapat menular kepada manusia atau hewan lain melalui kontak dengan kista tersebut. Toxoplasma menular melalui kista yang masuk ke dalam tubuh dengan dua cara, yaitu menelan atau kontak dengan kista. Pada kucing, kista dapat keluar melaui feces atau kotoran kucing. Jadi tidak benar bahwa bulu kucing dapat menyebabkan mandul. Demikian dengan juga liur kucing bulu dan liur kucing dapat menyebabkan kemandulan hanya pada bulu dan liur tersebut terdapat kista toxoplasma. Jadi dalam hal ini, yang penting untuk diperhatikan adalah jangan berkontak dengan feces kucing. Apabila akan membersihkan kotoran kucing gunakan sarung tangan yang berbahan karet dan buang feces tersebut kemudian sarung tangan dicuci dengan sabun antiseptik. Toxoplasmosis sering kali dihubungkan dengan beberapa virus lain, yaitu Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes. Keempat penyakit atau virus tersebut biasa disingkat sebagai TORCH. TORCH biasa menyerang ibu atau calon ibu yang sedang mengandung. Konsultasi ke dokter apabila terkena toxoplasma melalui proses pemeriksaan yang dikenal dgn nama TORCH. Tetapi terkadang juga bagi orang yang tidak mempelihara kucing atau yang tidak suka dengan kucing bisa tertular penyakit ini, itu dikarenakan Toxoplasma terdapat diseluruh dunia secara meluas. Seperti yang sudah dijelaskan diatas kucing bukanlah satu satunya sumber utama penularan toxoplasma. Yang pasti orang tersebut pernah menelan kista toxoplasma yang masih hidup. Kista juga bisa berada pada sayuran atau daging yang tidak dimasak sempurna.
Untuk pencegahan penyakit ini bisa melakukan cara dibawah ini.
1. Pencegahan yang pertama tentu saja dengan segera periksakan diri anda positif toxoplasma atau tidak. Terutama para wanita atau wanita yang mempunyai rencana untuk hamil. Tes darah bisa dilakukan di beberapa laboratorium diagnostik seperti Prodia. Konsultasikan hal ini dengan dokter langganan anda.
2. Masak sayuran dan daging dengan sempurna, minimal dengan suhu 70 derajat Celcius.
3. Cuci tangan, dan peralatan yang berhubungan dengan pengolahan sayuran dan daging dengan sabun.
4. Cuci buah-buahan dan sayuran dengan bersih.
Gunakan sarung tangan pada saat berkebun atau kontak dengan tanah. Tanah yang terkontaminasi toxoplasma melalui feces kucing adalah sumber infeksi yang potensial.
ada 2 jenis kelainan pada embrio atau bayi akibat efek toxoplasma ini :
1. Embrio atau bayi didalam kandungan wanita yg hamil bisa menghilan. Pada kasus ini biasanya para orangtua dulu menganggap bahwa bayinya di ambil roh halus.
2. Bila sang bayi berhasil selamat dalam proses kelahiran, maka sang bayi mempunyai kelainan pada bentuk kepala yg membesar. Ini disebabkan karena peredaran cairan didalam kepala tidak beredar normal. Untuk membuatnya kembali normal, biasanya bayi di operasi dan diberi selang untuk melancarkan peredaran cairan di kepala. Ini berlangsung seumur hidup dan selang harus diganti secara periodik.
Bagi wanita kasus ini merupakan suatu hal sangat ingin dihindari mengingat dengan akibat yang akan ditimbulkan pada janinnya, tentunya ibu tidak mau bayi yang dikandungannya tiba tiba hilang atau bayi lahir mengalami suatu kelainan. Untuk itu pencegahan sejak dini adalah sebuah kewajiban bagi ibu dan juga para laki laki yang juga bisa terserang penyakit ini Cuma bisa diam tidak melakukan sebuah pencegahan sejak dini karena penya. Semoga apa yang sudah saya tulis ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.