Sayapun, meski tercatat sebagai kompasianer sejak lumayan lama, baru setelah membaca tulisan itu berkenalan dengan Beliau. Agak lama memang saya vakum dari Kompasiana. Jadi, sepertinya saya terjebak dalam 'cinta pada pandangan pertama".
Eloknya, dari berbagai komen yang saya baca, sepertinya sosok Ibu Titin sudah cukup dikenal di kalangan kompasianer. Bahkan ada yang sudah saling kontak via telepon. Yang membuat saya penasaran, siapakah sebenarnya sosok Ibu Titin ini? Betulkah Beliau memang seorang pemerhati sosial? Kenapa sampai tega menghancurkan dirinya sendiri dengan memosting tulisan HOAX? Kenapa pula ada yang membelanya mati-matian?
Dan sesungguhnya.....kalau itu benar-benar HOAX dan dilakukan dengan penuh kesengajaan dan kesadaran, menurut hemat saya memang pantas untuk dibabat. Bila dibiarkan, atau diberi sedikit celah untuk berkembang, boleh jadi akan sangat berbahaya dan berpotensi menghancurkan masa depan tulis-menulis di dunia maya seperti ini. Salut untuk mereka yang kritis dan berani! Salam!