Pagi tadi, begitu membuka akun saya di kompasiana ini saya mendapatkan sebuah ‘oleh-oleh’. Menarik sekali oleh-oleh itu karena bukan berupa barang atau sesuatu yang langsung bisa ditaksir nilai nominalnya. Oleh-oleh kali ini sungguh luar biasa nilainya, jauh melebihi segala barang yang ada. Ya, sebentuk puisi yang tidak begitu panjang. Nyatanya, meski hanya tak sampai sepuluh baris puisi tersebut mampu membuat saya merenung sepuluh kali dalamnya sumur. Berikut ini saya salin tempelkan lengkap oleh-oleh tersebut: