Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Indonesia: Transportasi Carut Marut, Warga Cemberut

9 November 2023   15:08 Diperbarui: 9 November 2023   15:08 47 0
Kegagalan kota-kota besar di Indonesia dalam menyediakan angkutan umum yang nyaman dan aman malah dibarengi dengan semakin memburuknya kondisi angkutan umum itu sendiri. Menurunnya kualitas pelayanan disinyalir penyebab menurunnya juga jumlah penumpang. Diperparah dengan kebijakan yang ada terhadap pengabaian minibus dan bus. Pemerintah seharusnya lebih memberikan perhatian terhadap permintaan dan potensi transportasi umum di kota-kota di Indonesia.
Transportasi umum merupakan fasilitas yang wajib dipenuhi oleh pemerintah. Sebab mobilitasnya digunakan warga untuk kebutuhan. Di kota-kota besar di Indonesia, penggunaan transportasi umum, seperti bus dan minibus (angkot), mengalami penurunan setiap tahunnya. Penyebabnya adalah perbaikan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat. Hal ini berdampak pada peningkatan kepemilikan kendaraan pribadi yang memberikan fleksibilitas pergerakan yang lebih tinggi, dan pada saat yang sama, terjadi penurunan penggunaan angkutan umum.
Fenomena ini terjadi karena pemangku kepentingan industri angkutan umum tidak dapat mengikuti tren pasar dan tidak dapat memenuhi kebutuhan angkutan masyarakat. Angkutan umum dinilai masih kurang efektif. Apalagi diperburuk dengan persaingan tidak sehat yang terjadi antara angkutan umum. Sementara itu, upaya pemerintah dalam menerapkan strategi baru untuk meningkatkan mobilitas kota masih belum membawa perubahan signifikan. Di sisi lain, perlakuan pemerintah terhadap industri angkutan umum berbeda-beda di setiap kota.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun