Rendahnya perhatian dari keluarga. Mengambil dari eksperimen sosial yang pernah dilakukan pada sepuluh kaum muda. Delapan dari sepuluh kaum muda yang pernah diberikan pertanyaan terkait "Penyebab Masa Muda yang Tak Berharga" menyebutkan bahwa keluarga menjadi faktor utama pemicu masa muda seseorang menjadi tak berharga. Telah kita ketahui bahwasanya keluarga menjadi lingkungan terdekat dari seseorang. Seringnya seseorang menghabiskan waktu bersama keluarga, akan menjadi penyebab paling dominan jika seseorang mengalami permasalahan.
Dalam hadis disebutkan bahwa mengobrol bersama keluarga menjadi salah satu kegiatan yang bermanfaat. Saking bermanfaatnya, kita harus meluangkan waktu untuk sekadar ngobrol santai dengan keluarga. Percaya tidak percaya, efeknya akan luar biasa. Keluarga yang harmonis tentu akan menjadi support system bagi kaum muda dalam mengarungi masa keemasannya. Di sinilah, betapa pentingnya kehadiran keluarga yang saling memberi perhatian dan dukungan satu sama lain.
Masalah cinta yang tak kunjung reda. Berbicara tentang cinta, pasti akan menimbulkan banyak makna. Cinta bukan melulu tentang perasaan suka dari seorang pria kepada seorang wanita ataupun sebaliknya. Cinta bisa ditujukan kepada Sang Pencipta, orang tua, sesama manusia (teman), cinta kepada lingkungan, barang kepunyaan, hewan peliharaan dan lain-lain. Namun, masalahnya, cinta yang sering menjangkiti masa muda adalah cinta yang jelas-jelas tak diperbolehkan oleh agama.
Entah apa pun bentuknya, jika sudah saling berinteraksi, tetap saja tidak diperbolehkan. Inilah yang menjadi faktor 'macetnya' kaum muda untuk menjadikan masa mudanya menjadi berharga.