telah ku habiskan
dan belum juga tuntas
meski,kilauan sumringah ku hela
di kesekian kali cumbuan,
seakan tak cukup waktu meraih,,
Lihatlah malam...
matanya berpuisi tiada henti
meluluhkan cadas hati,
hingga aku..
terjerembab di pelukan senja,
dengan apa kubandingkan pertemuan ini
bila tiap langkah adalah rinduku
bila tiap desah adalah namamu
Lihatlah malam..
bila boleh aku meminta
ijinkan akhirkan hidupku dengan nya..
agar tiada dera aku tuai,
dan biarkan ia terus berpuisi untukku..
untuk rinduku si camar jalang..