Aku meninggalkan cerita yang kutuliskan kala pagi belum sempat membasuh wajahnya dan akan melakoni parade yang disuguhkan senja kala ia telah menyelesaikan tenunan untuk bidadari bernama purnama. Cerita yang kutinggalkan akan mengisi senjaku dan tiada pernah meninggalkan aku meskipun suara parau burung hantu membuyarkan doaku. Meskipun ia telah bersedia untuk selalu menemaniku pada malam yang terkadang agak membingungkan namun masih ada keterlukaan. Keterlukaan akan hadirnya, akan cerita yang tergiang di benakku,dan akan kisah yang tertawa di kesendirianku.