Berawal dari suatu malam ketika aku akan berbelanja kebutuhan bersama suami, aku berjumpa dengan sepasang manusia yang berprofesi sebagai pengumpul sampah plastik. Gerimis sudah reda, jalanan basah, dan mereka tampak sedang beristirahat duduk di gerbang komplek. Sang lelaki membawa sekarung besar sampah yang dipanggul di pundaknya, sementara sang perempuan menaiki sepeda motor dengan berkarung-karung sampah dikaitkan di kanan dan kiri kendaraannya. Aku mendengar lelaki itu berkata ketika melewati mereka, "Mau berangkat sekarang?" Tak lama, kuperhatikan, keduanya pun bergegas diri dan pergi meninggalkan gerbang komplek itu.
Rasa yang tidak biasa hadir kepadaku usai menyaksikan mereka. Sulit sekali digambarkan, namun ini bukan iba. Aku tidak kasihan kepada keduanya, aku justru merasa bahwa mereka seperti tengah menikmati aktivitas itu. Kubayangkan bahwa mereka telah berjalan seharian ini mengumpulkan sampah-sampah plastik. Mereka menyusuri trotoar, mengaduk-aduk bak sampah, lalu mereka akan pulang malam itu, namun beristirahat dulu di gerbang komplek sebelum kembali menyusuri jalan untuk pulang dan bersiap menghadapi perjalanan yang sama keesokan harinya.Â