Salah satu sebabnya, kata psikolog UI, Wimarini dalam Kompas menyebutkan fenomena ini adalah dampak dari kurangnya wadah apresiasi dan kreasi untuk remaja yang ada di Masyarakat. Beliau juga mengatakan bahwa persepsi sebagian masyarakat menganggap Karangtaruna adalah kampungan. Mak Gleg.. berarti saya termasuk Kampungan :D, padahal saya tinggalnya memang di Kampung.