ketika pertama kita,
sama menyemai putik mimpi,
diantara barisan mega yang menghampar,
Masih seperti kemarin,
di tempat ini berpijak
Tempat dimana kita pernah menyulam
sebaris sajak yang tak rapuh
Masih seperti kemarin,
Tetap melangkah dalam nuansa rindu
Tak kubiarkan noktah menggurat
Di helai angan yang terlarung
Masih Seperti kemarin,
Dalam dendang yang sama
Memetik nada virgian
Dari dawai yang tak pernah pupus termamah waktu
Masih Seperti kemarin,
Dan,
selamanya kan tetap sama
Aku dalam rengkuh nadimu….
UNTUKMU ...