Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Masygul

12 November 2011   19:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:44 56 0
Mencumbu sunyi yang gelinjang,

mendekap malam resah

Terjebak paruh bulan diantara deretan awan,

aku seperti menuai cahaya di balik punggung hujan

Diceruk wajah gemintang,

geriap satire menoreh kabut

Perlahan mengendap menuju labirin,

Lukisan elok meludah angin

Aku hanya menatap kosong,

barisan bintang dan sungging senyumnya

Tanpa busur tanpa baju,

ku lepas larik nafas yang pernah ku hirup bersama pijar

Masih dan masih terus berjalan

di kolong waktu menganyam sebait cerita : duka

tapi aku bukan dabir dengan kerajaan langitnya,

kidung hatiku hanyalah debu....

Bandung Tubir Malam Tanpa warna....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun