Karya : Sim Chung Wei
Luka ini tak pernah sembuh
melekat di tiap langkah,
menjelma dalam bayangan
di senja yang basah,
mengendap dalam sunyi yang resah
Berlari dengan sekuat jiwa
meninggalkan jejak di jalan sepi,
tapi luka tetap melekat
menyelinap dalam desir nafasku
menyesakkan dada
Aku bertanya pada angin,
mampukah ia menerbangkan perih?
aku memohon pada hujan,
mampukah ia meluruhkan kenangan?
membawa pergi semua luka lama
Namun luka telah bersatu dalam jiwa
bersemayam di dada yang tak kunung reda
hingga suatu saat aku sadar
bukan luka yang harus berlari,
tapi aku yang harus berdamai.
Jakarta, 6 februari 2025