Karya : Sim Chung Wei
Di sudut senja yang berwarna jingga
terhampar bayangan masa silam,
tertawa kita, riuh yang tak pernah padam,
kini terbungkus sepi, terhanyut diam.
Jejak langkah di pasir waktu,
perlahan hilang, hanyut di samudra rindu,
sentuhan tangan, hangatnya tatapan,
tinggal bisikan dalam ingatan.
Waktu mengalir, bagai sungai tak berakhir
membawa cerita, menjauhkan hati,
namun serpihan kenangan tetap kusimpan
meski redup, suat saat akan bersinar
Ada senyum indah di waktu haru
yang dulu merekah di pagi biru,
kini hanya bayang yang samar membisu,
dihapus waktu, diredam rindu.
Namun, meski kenangan mulai memudar,
cahaya kecilnya takkan pudar,
ia hidup di sudut hati yang rapuh,
menjadi cerita, abadi di keluh.
Jakarta, 18 Januari 2025