Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Rindu Mamah

17 Desember 2024   22:35 Diperbarui: 28 Desember 2024   18:08 38 5
Rinduan Mamah
Karya : Sim Chung Wei

Mah, di mana dirimu kini?
jejakmu hilang pagi yang sunyi.
namun, hatiku tak pernah bisa lari
dari bayanganmu yang tetap abadi

Tanganmu yang dulu penuh kasih,
Menyeka air mata dan membelai rambutku.
memberi rasa aman tanpa pamrih
kini tak ada yang menggantikan pelukanmu.

Mah, aku merindukan suaramu,
yang lembut menenangkan setiap kecemasan.
terkadang omelan dan nasihatmu
membuatku malas mendengarkan

Biar waktu berlalu, aku tetap menanti,
sebuah senyumanmu yang tak pernah terhapus.
engkau pribadi yang selalu di hati
meski ragamu telah pupus

Pada tiap malam yang gelap,
aku berbicara dalam doa yang sunyi.
terkadang dada terhimpit pengap
mengalun bagai suara merdu nyanyi

Mah, kau tak pernah pergi dariku
Kau selalu ada dalam kenangan malam
kau ada dalam setiap hela napasku,
dalam kenangan yang tertanam

Jakarta, 17 Desember 2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun