Karya : Sim Chung Wei
Detik yang terus berdetak
berjalan bahkan berlari
menerobos hingga berderak
membawa insan tak sadarkan diri
Tetiba sudah melewati seribu satu malam
tak terasa dan terbuang sia-sia
dan hati menyesal dalam kelam
berusaha berjalan mengejar dengan setia
Tak sedetikpun kita mengalahkannya
dia tetap berada di depan
berlomba dengannya tak ada menangnya
dia tetap di depan
Manusia hanya bisa terus mengikutinya
selangkah demi selangkah
tanpa bisa memenangkannya
karena waktu tak mau mengalah
Jakarta, 7 Februari 2024