Mohon tunggu...
KOMENTAR
Worklife Pilihan

Menolong Masa Depan keluarga Dengan Hati

21 Oktober 2022   12:07 Diperbarui: 4 Desember 2022   22:22 785 11
Menolong masa depan dengan hati

Menjadi agen Asuransi di Indonesia beberapa tahun lalu masih dijadikan profesi kelas dua, dan dianggap sebagai pekerjaan yang dianggap hanya sebagai sampingan, atau sekedar mencari pengalaman. Mungkin profesi ini mulai banyak dicari saat pandemi, akibat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingan perlindungan, dan jaminan kesehatan. Selain itu, secara internal profesi agen asuransi telah banyak membenahi diri dengan adanya berbagai pelatihan dari AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia), sehingga para tenaga pemasaran Asuransi dibekali dengan berbagai pengetahuan yang cukup dalam menjelasakan produk Asurasi dan secara tidak langsung memberikan pemahaman tentang pentingnya asuransi kepada masyarakat.

Penulis sendiri pernah bekerja sebagai agen asuransi, awalnya karena belum mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah, dan berpikir untuk mencari pengalaman. Profesi ini saya jalani dengan sedikit menantang diri, dengan alasan seandainya bisa menjual kepercayaan lewat sebuah buku polis, maka dikemudian hari akan lebih mudah menjual produk barang.

Dipikiran saya kala itu adalah ketika saya bisa menjual produk jasa, tentu saya akan lebih mudah menjual produk berupa barang. Namun ternyata tidaklah demikian, pemasaran produk barang juga memiliki keunikannya tersendiri. Tidak bisa menjadi patokan ketika kita sukses menjula jasa asurasnsi, kita akan lebih mudahmenjual produk barang.

Kembali ke produk asuransi yang lebih menitik beratkan pada faktor kepercayaan dalam proses pemasarannya. Memberikan penjelasan dan pencerahan tentang pengalihan resiko. Sebagai makhluk yang memiliki perasaan, ketika seorang agen asuransi menjelaskan produknya dengan hati yang tulus, maka akan memberikan penjelasanya tersampaikan dengan baik, selain dilengkapi juga dengan kemampuan teknis presentasi yang baik. Berbeda jika seorang agen menjalakan profesinya hanya demi keuntungan semata, tentu akan terasa oleh calon nasabah, sehingga aktivitas dan respon yang dilakukan  akan berbeda dengan agen yang menjalaninya dengan niat dasar menolong dan melayani sesama. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun