Melihat gigihnya para simpatisan LGBT saya jadi gerah juga. Ada ada saja pikiran yg menurut saya tidak lurus dikemukan. Bila kata penulis ini 25% penduduk Indonesia itu LBGT maka akan ada manfaat yg besar didapat. Kenapa tidak sekalian saja 50% atau lebih bukankah akan lebih yg didapat. Seorang yg mengaku mahasiswa kok pikirannya dangkal, ke mana logika berpikirnya yg diajarkan selama sekolah. Bukankah sudah banyak pelajaran yg didapat selama sekolah 12 tahun sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Lalu apa hasilnya dia mengenyam kuliah bila logika berpikirnya seperti ini.
KEMBALI KE ARTIKEL