Sekali waktu saya berbincang dengan seorang teman tentang pengalaman buruk di jalan raya. Beliau mengeluhkan betapa jalan raya saat ini sangat tidak bersahabat lagi bagi pengendara terutama pengendara sepeda motor. Jika kita menilik angka pertumbuhan jumlah sepeda motor saat ini sangat pesat, terutama di kota-kota besar di Indonesia. Salah satu sumber mengatakan bahwa pertumbuhan sepeda motor mencapai
8.000 unit setiap minggunya. Bahkan jumlah sepeda motor di Jakarta nyaris melebihi jumlah penduduknya seperti pernah dilansir
detik.com . Indonesia sendiri adalah merupakan pasar ketiga terbesar penjualan sepeda motor di dunia setelah China dan India. Saat ini rilis data dari kepolisian menyebut bahwa kecelakaan lalu lintas lebih banyak berhubungan dengan sepeda motor dan angka kematian terbesar terjadi pada usia remaja.
Okezone menyebutkan bahwa kecelakaan sepeda motor menjadi penyebab kematian nomor 3 setelah jantung dan stroke di Indonesia. Banyak orang memprediksi bahwa angka kematian karena kecelakaan motor akan mengimbangi angka kematian akibat perang. Dari riset kecil-kecilan ini saya kembali teringat perbincangan dengan teman tersebut. Ide si teman mengatakan bahwa sudah saatnya pemerintah memikirkan pembangunan jalan tol khusus untuk sepeda motor. Bukan saja memperkecil kemungkinan terjadinya kemacetan dan kecelakaan akibat persenggolan dengan kenderaan roda empat, sesungguhnya jumlah sepeda motor yang sudah sedemikian banyak dapat menjadi sumber pendapatan negara dari retribusi tol selain penerimaan pajak. Ide tentang jalan tol untuk sepeda motor ini tentu saja perlu kajian mendalam karena menyangkut anggaran pembangunan yang membutuhkan biaya besar. Namun sebelum menuju ke sana, sudah saatnya dibuat jalur khusus di setiap jalan raya untuk sepeda motor. Jalurnya tentunya hendaknya dibuat terpisah dengan jalur utama dan dibuat satu arah. Dengan demikian angka kecelakaan motor dapat semakin ditekan.[*simahir] Gambar: Google
KEMBALI KE ARTIKEL