"Ayo cepat, takut ngga kebagian shalat Dhuhur depan Kabah!" Ucapan Kiko menyadarkan Rini untuk segera beranjak dari toko parfum di Zam Zam Tower. Bukan, waktu mereka tertahan bukan karena lamanya Rini memilih parfum pesanan sahabatnya di tanah air. Gadis kecil yang terpisah dari orang tuanyalah yang menyibukkan ia dan Kiko untuk menghubungi sekuriti dan memastikan anak itu telah berada di tangan yang tepat.