Saat mata mulai terasa perih, gatal, atau bahkan nyeri, emak seringkali memberikan saran sederhana: "Mangkannya Jangan HP Terus!" Nasihat ini mungkin terdengar klasik, tetapi memiliki kebenaran yang mendasar.
Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa paparan terlalu lama pada layar HP dapat menyebabkan sindrom mata komputer atau yang lebih dikenal dengan Computer vision syndrome (CVS). Ini mencakup gejala seperti mata kering, mata lelah, ketegangan otot mata, dan sakit kepala. Emak, yang telah mengalami perubahan zaman dari teknologi analog hingga era digital, memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan mata.
Mengurangi penggunaan HP bukan hanya tentang menghindari efek negatif pada mata, tetapi juga memberikan waktu untuk istirahat mental. Terlalu lama terpaku pada layar dapat menyebabkan kelelahan otak dan stres. Emak mengajarkan bahwa ada dunia di luar sana yang menunggu untuk dijelajahi, bukan hanya dunia maya yang terdapat dalam genggaman.
Nasihat emak ini juga mengingatkan kita untuk kembali ke kebiasaan sederhana, seperti membaca buku fisik, berinteraksi dengan orang di sekitar, atau sekadar menikmati pemandangan di sekitar. Terkadang, menyentuh alam nyata lebih menyegarkan daripada memandangi layar berwarna.
Tentu saja, penggunaan HP tidak sepenuhnya harus dihindari. Ini tentang mencapai keseimbangan yang sehat antara teknologi dan kehidupan nyata. Emak mengajarkan bahwa mengatur waktu dan membatasi paparan layar dapat membantu menjaga kesehatan mata dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Jadi, jika mata mulai merasa tidak nyaman, ingatlah kata-kata bijak dari emak, "Mangkannya Jangan HP Terus!" Mungkin nasihat ini sederhana, tetapi di dalamnya terkandung kearifan tentang pentingnya merawat kesehatan mata dan mengingat bahwa kehidupan tidak hanya terjadi di dalam gawai kita.