Kurikulum adalah sebagai kunci pendidikan dikarenakan objek kurikulum meliputi arah, isi dan proses pendidikan yang akan menentukan tingkat kualifikasi lulusan dari suatu lembaga pendidikan masing-masing. Menurut Franklin Bobbt (1918) kurikulum adalah susunan pengalaman belajar terarah yang digunakan oleh sekolah untuk membentangkan kemampuan individual yang dimiliki oleh stiap anak didik. Kurikulum menurut B. Othanel smith, W.O. Stanley dan J. Harlan Shores, memandang kurikulum sebagai a sequence of potential experiences set up in the school for the purpose of disciplining children and youth in group ways of thinking and acting.