Wisata Alam Indonesia
Pare
Saya adalah orang yang sangat menyukai alam, dari kecil saya selalu suka jika diajak berlibur ke Puncak atau Bandung. Saya suka kebun teh, gunung, air terjun, laut bahkan sawah pun saya suka. Saat saya ke Puncak atau Bandung saja, saya merasa Indonesia memiliki alam yang sangat indah tetapi setelah saya melakukan perjalanan ke daerah Jawa Timur ternyata saya salah, alam Indonesia itu luar biasa indah.
Perjalanan itu berawal pada bulan juni tahun 2010, ketika itu saya sedang libur semester genap selama tiga bulan, ada seorang teman saya yang mengajak saya ke Kampung Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur. Kampung Inggris adalah sebutan untuk Pare, karena di sana banyak tempat les bahasa inggris, banyak orang dari berbagai daerah datang ke sana untuk belajar. Pada awalnya saya berpikir hanya untuk belajar bahasa inggris tetapi setelah sampai di sana, saya menjadi kecanduan untuk berwisata karena Pare itu lokasinya dekat dengan Bali, Malang, dan beberapa tempat wisata terkenal lainnya. Wisata alam saya dimulai dari keindahan kota Pare. Pare memiliki sawah yang indah baik di pinggir jalan raya maupun yang ada di tengah kampung, walaupun di sana sudah banyak rumah tetapi sawah pun masih terjaga. Saat saya bersepeda, bentangan sawah yang masih hijau itu sangat menyejukan hati dan menyegarkan pikiran.Selain sawah yang luas, Pare mempunyai gua, yang bernama Gua Surowono, untuk masuk ke sana hanya cukup membayar Rp 500.
Sawah yang saya temui saat bersepeda
Gua Surowono
Gunung kelud
Seminggu hidup Pare, jiwa traveling saya mulai muncul, saya dan teman-teman pergi ke Gunung Kelud (di perbatasan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar) dan Air Terjun Irenggolo (di Kecamatan Mojo, Kediri). Keindahan alam Gunung Kelud sudah mulai terasa saat di tengah perjalanan, pohon-pohon menari, undakan bukit hijau menyapa dan langit biru tersenyum menyambut kedatangan kami. Kami tidak dapat menahan hasrat untuk berfoto di tengah perjalanan menuju Gunung Kelud, ini beberapa fotonya :
Setelah sampai di Gunung Kelud, mulut saya tidak henti-hentinya mengucapkan rasa kagum pada tempat wisata itu. Gunung Kelud yang indah dipayungi langit biru yang cantik.
Gunung Kelud ini juga mempunyai sumber mata air panas, wisatawan harus melewati ribuan anak tangga untuk mencapai tempat itu tetapi terbayar dengan berendam atau sekedar main air hangat di sana.
Air Terjun Irenggolo
Setelah bersenang-senang dan makan siang di Gunung Kelud, sebenarnya kami sudah cukup puas dengan wisata kami kali itu tetapi hari masih siang maka kami memutuskan untuk ke Air Terjun Irenggolo yang tidak jauh dari Gunung Kelud. Panorama air terjun meyihir kami untuk segera berenang di sana. Air terjun yang dingin, serta banyak batu kali besar yang bisa digunakan untuk duduk, bahkan untuk tidur-tiduran juga bisa dapat melepas lelah kami hari itu.
Pulau Sempu
Setelah perjalanan yang cukup menyenangkan ke Gunung Kelud dan Air Terjun Irrenggolo, pada minggu selanjutnya, kami melakukan perjalanan yang lebih menantang. Tujuan berikutnya jatuh pada Pulau Sempu, Malang. Pulau ini terletak di sebelah selatan kota Malang, jika anda melihat peta, anda akan lihat pulau kecil ini, kecil sekali dan aslinya pun kecil. Pulau ini sering dibandingkan dengan Pulau Phi-Phi di Thailand yang pernah menjadi lokasi syuting film The Beach yang dibintangi Leonardo Di Caprio. Menurut saya, seorang Traveler yang menyukai alam belum afdol kalau belum ke sini. hehehehe
Pulau Sempu ini masih perawan. Orang-orang yang berkunjung ke sini harus dalam keadaan fisik dan mental yang kuat karena medan untuk menuju ke sana sangat menantang. Diperlukan perjalanan selama 8 jam dengan mobil dari Pare menuju Sendang Biru. Di sana merupakan tempat perizinnan untuk bisa menyebrang ke Pulau Sempu. Di Sendang Biru juga terdapat tempat makan dan tempat pemandian karena di Pulau Sempu tidak ada fasilitas seperti itu. Pulau Sempu itu pulau kosong, jangan harap anda menemukan Rumah Makan Padang. Jadi, jika ingin bermalam di sana, anda harus menyiapkan tenda dan bekal selama di sana.
Sendang Biru
Perjalanan menuju Pulau Sempu pun dimulai. Pertama, kami harus menumpang perahu, tarifnya adalah Rp 100.000 untuk sepuluh orang. Setelah perjalanan selama 30 menit maka sampailah kami pada pertualangan yang sesungguhnya. Kami harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Jika cuaca sedang cerah, perjalanan bisa ditempuh kira-kira selama 2 jam. Namun, bila cuaca sedang hujan, biasanya memakan waktu 4 jam.
Keindahan Pulau Sempu membuat kami melupakan semua lumpur yang menempel di badan. Pasir putih, air laut gradasi biru dan hijau, langit biru yang cerah mendorong kami untuk segera menceburkan diri ke laut. Berenang, menyelam, bermain air dan bermain bola di atas pasir membuat kami tidak mau beranjak dari pulau itu. Pulau tidak berpenghuni dan kami lah penghuninya saat itu.
Keindahan Pulau Sempu
Ternyata panorama tidak sampai di situ, sisi sebelah kiri pulau ada batu karang yang tinggi sekali, kami memanjat batu karang itu dan voila terbentang pemandangan laut lepas yang membuat nafas saya tertahan untuk beberapa detik, saya melihat langsung Samudera Hindia. Saat itu, saya merasakan kekuasaan Allah SWT. Yang Maha Besar. Saya ingin menangis dan tak henti mengucap tasbih.
Batu karang yang memisahkan Pulau Sempu dan Samudera Hindia
Samudera hindia
Well, perjalanan mulai dari Pare, Gunung Kelud, Air terjun Irrenggolo, dan Pulau Sempu ini membuat saya dimabuk cinta akan alam dan menumbuhkan keinginan untuk terus berkeliling Indonesia. Saya akan terus melakukan perjalanan untuk terus dapat menikmati indahnya alam Indonesia dan tentu saja saya akan menceritakan tentang keindahan alam Indonesia jika saya melakukan perjalanan ke Luar Negeri, saat saya ke Singapura, Johor dan Kuala Lumpur, saya merasa di sana tidak mempunyai objek wisata yang indah dan alami seperti Indonesia. Indonesia harus bangga mempunyai alam yang indah terbentang dari Sumatera sampai Papua, wujud rasa bangga itu harus ditunjukan dengan menjaga kelestarian alam dan mempromosikan wisata alam Indonesia kepada dunia :D.
Foto : Koleksi Pribadi
