Alvi Nurrahma namanya, seorang gadis berusia 13 tahun yang harus menelan pil pahit pemilu serentak 17 April kemarin. 40 hari setelah kematian ayahnya, ia harus kehilangan ibunya, Supin, yang merupakan salah satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) desa Pilangrejo, kecamatan Wungu, kabupaten Madiun.
KEMBALI KE ARTIKEL