Disisi lain, Ainur Rosyid Adzzikri sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah juga memberikan tanggapan baik mengenai tema MUSYDA ke-24 ini. Beliau mengatakan  tema tersebut luar biasa karena menggunakan bahasa Inggris yang dapat diakses oleh masyarakat dunia maya dari berbagai negara.
Beberapa wawasan yang berkaitan dengan tema MUSYDA ke-24 juga diberikan oleh Ketua PW IPM Jawa Tengah. Mengenai lingkungan atau fenomena baru setelah adanya pandemi yang semakin memanfaatkan teknologi. Peningkatan teknologi secara drastis serta semakin banyak pengguna pada saat pandemi menjadikan adanya kebiasaan baru di masyarakat. Contoh-contoh yang dipaparkan oleh beliau diantaranya adanya rapat melalui online, adanya uang digital dan percepatan teknologi lainnya. Dari hal-hal diatas beliau berharap dapat merealisasikan tema dalam MUSYDA PD IPM Kabupaten Pekalongan ke-24 ini.
Akhirnya beliau memberikan kutipan dari KH Ahmad Dahlan yang berbunyi, Jadilah Kiai yang berkemajuan dan jangan pernah lelah bekerja untuk Muhammadiyah. "Tidak hanya kiai namun juga jadilah pelajar yang berkemajuan", jelas Ainur Rosyid Adzzikri
Abdul Cholid selaku perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan berpesan kepada seluruh pimpinan Ikatan Pelajar Muhammadiyah untuk saling menjaga komunikasi dengan cara rutin melakukan pertemuan-pertemuan untuk rapat, membahas masalah keorganisasian ataupun di isi dengan kajian-kajian. " Dengan berkumpul dan melakukan komunikasi merupakan bagian dari pendidikan keorganisasian." Ujarnya dalam sambutan pembukaan Musyawarah Daerah ke-24.